Sebagai salah satu perangkat lunak (sofftware) GIS (Sistem Informasi Geografi) yang memiliki kelebihan karena sifatnya yang opensource atau gratis untuk digunakan, QGIS mulai cukup banyak dimanfaatkan oleh “para pembuat peta”. Selain memiliki fungsi (tools) yang cukup beragam untuk memenuhi permintaan pengguna mulai dari membuka, mengedit, hingga menganalisis data-data geospasial, QGIS juga menyediakan berbagai simbol-simbol yang siap pakai.
Masalah persimbolan, khususnya jenis simbol untuk data berupa titik (point) adalah topik bahasan pada tulisan kali ini. Di dalam QGIS simbol titik dikelompokkan menjadi beberapa tipe, diantaranya simple marker, ellipse marker, dan filled marker yang tergolong dalam simbol geometrik (abstrak), font marker untuk simbol huruf dan angka (setengah abstrak), serta SVG marker yang merupakan simbol piktorial (nyata).
Bahasan tulisan ini akan dikerucutkan pada SVG marker saja. QGIS menyediakan pilihan simbol piktoral yang disimpan dalam format file *.svg (tidak heran jika disebut sebagai SVG marker) dalam jumlah yang relatif banyak dengan beberapa klasifikasi, mulai dari accommodation, arrows, emergency, food, health, money, religion, shopping, transport, service, sport, amenity, landmark, entertainment, tourist, hingga wind roses. Semua file svg tersebut dapat dilihat di direktori simbol QGIS, yang lokasinya bisa dicek dengan masuk tab Settings > Options > System > SVG path.
Meskipun jumlah svg simbol yang ada di QGIS sudah banyak, tidak menutup kemungkinan simbol yang kita inginkan tidak tersedia. Salah satu diantaranya ketika ingin membuat peta dengan simbol sesuai aturan yang sudah distandarkan, peta RBI misalnya. Pertanyaannya kemudian adalah: bagaimana membuat desain simbol sendiri untuk kemudian digunakan dalam proses simbolisasi peta di QGIS? Silakan simak tulisan ini sampai akhir untuk mendapatkan jawabannya.
Bagi yang masih bingung caranya, jangan sungkan putar video berikut ini:
Leave a Reply