Kalian suka mendokumentasikan pemandangan, tempat-tempat menarik, atau kuliner dalam bentuk foto? Sudahkah memanfaatkan fitur “geotagging” yang ada pada smartphone atau kamera kalian? Kalau belum, mungkin ada baiknya mulai memanfaatkan fitur tersebut jika nantinya mau melakukan pemotretan lagi.
Fungsi dari fitur “geotagging” pada dasarnya menambahkan informasi lokasi (koordinat) dalam metadata gambar/foto. Hanya saja, yang menjadi catatan adalah perangkat untuk mengambil foto harus mampu menangkap sinyal GNSS (Global Navigation Satellite System). Saat ini, rata-rata smartphone bahkan sudah dapat menangkap lebih dari satu GNSS, mulai dari GPS, GLONASS, GALILEO, BEIDOU, QZSS, hingga SBAS. Data koordinat setidaknya dapat menjadi pengingat lokasi pengambilan gambar/foto jika suatu saat membuka-buka foto lama tapi lupa dimana lokasinya. Selain itu, data koordinat dari beberapa foto juga memungkinkan untuk dikonversi menjadi data sebaran titik, yang selanjutnya dapat dibuat menjadi sebuah story maps.
Bagi yang masih asing dengan istilah story maps, bisa mampir-mampir ke sini:
– Jelajah Aceh dan Sabang (SaliSabang2017)
– Catatan Perjalanan ke Sumba Timur dan Bali
Tulisan kali ini tidak akan membahas cara membuat story maps, melainkan tutorial yang lebih mendasar yakni cara mengubah foto bergeotag menjadi data spasial digital (shapefile/shp, kml/kmz, geojson, dll). Adapun perangkat lunak (software) yang digunakan adalah ArcGIS Pro dan QGIS.
Mengubah Geotag Foto Menjadi Points dengan QGIS
Ada setidaknya tiga plugin yang bisa dimanfaatkan untuk mengubah gambar bergeotag menjadi data sebaran titik, diantaranya adalah Photo2kmz (Experimental), ImportPhotos, dan Photo2Shape (trusted). Ketiganya bisa diinstall langsung melalui menu “Plugin” > “Manage and Install Plugins” di QGIS.
Selanjutnya, yang perlu dilakukan ialah mengumpulkan gambar/foto bergeotag yang akan dikonversi menjadi sebaran titik ke dalam satu folder. Adapun folder tersebut nantinya menjadi input dalam parameter ‘folder foto’.
Khusus untuk plugin Photo2Shape untuk menginstall dan menggunakannya perlu module “exifread”. Detail cara menambahkan module “exifread” adalah sebagai berikut:
https://github.com/ianare/exif-py/releases atau
https://pypi.org/project/ExifRead/#files
Kalau masih bingung, silakan simak video tutorial berikut:
[Update] Konversi Geotag Foto ke Points – QGIS 3.2
Bagi yang sudah menggunakan versi QGIS terbaru, yakni versi minimal 3.2, tidak perlu menginstall plugin tambahan untuk melakukan konversi gambar/foto bergeotagging menjadi data spasial sebaran titik. Hal ini karena memang sejak dari QGIS 3.2 sudah dilengkapi fitur “Import Geotagged Photos”. Fitur ini dapat ditemukan di toolbox (Tab Processing atau dengan shortcut Ctrl+Alt+T), tepatnya didalam menu ‘Vector Creation’.
Tampilan dari fitur “Import Geotagged Photos” adalah seperti berikut ini:
Cara Mengubah Geotag Foto Jadi Points Menggunakan ArcGIS
Fitur untuk mengubah kumpulan gambar/foto bergeotag menjadi data spasial digital sebaran points/titik menggunakan ArcGIS (ArcMap maupun ArcGIS Pro) dapat ditemukan di dalam ArcToolbox (ArcToolbox > Data Management Tools > Photos > GeoTagged Photos to Points). Sebagimana saat menggunakan QGIS, gambar/foto bergeotag yang akan dikonversi menjadi sebaran titik disatukan dalam folder yang sama untuk dijadikan input dalam parameter “Input Folder”.
Leave a Reply