Terdapat berbagai macam opsi yang bisa dipilih untuk memvisualisasikan data-data spasial, tergantung tema dan jenis data spasialnya serta media apa yang akan digunakan untuk memvisualisasikannya. Untuk data-data time series seperti data cuaca, perubahan lahan, bencana, maupun data tweet, salah satu model visualisasi yang menarik adalah dengan animasi. Bentuk visualisasi animasi ini tentunya tidak bisa dilakukan jika media yang akan digunakan adalah media cetak, akan tetapi hanya berjalan di media digital.
Contoh data spasial time-series yang akan digunakan dalam tutorial kali ini adalah data gempabumi, yang memiliki tipe data berupa point/titik, dengan berbagai data atribut. Adapun salah satu data yang manarik dan bisa dikombinasikan dengan animasi waktu kejadiannya adalah data magnitude (divisualisasikan dengan simbol proporsional). Detail lengkapnya, mari langsung saja kita masuk ke bagian langkah-langkah pembuatan animasi data gempabumi di software QGIS.
Sedikit penjelasan bagi yang ingin mengunduh (dengan pengaturan waktu dan area yang berbeda), (saran Saya pribadi) silakan unduh dalam format CSV. Hal ini karena untuk format GeoJSON, field time dan update ditampilkan dalam format long integer, bukan datetime. Dari format CSV yang sudah didownload, kemudian konversi menjadi data spasial sebaran point/titik (dengan memanfaatkan kolom latitude dan longitude). Bagi yang belum tahu caranya, silakan simak tutorialnya di: Cara Membuka/Manambahkan Tabel Data Koordinat XY (Add & Display XY Data). Tapi, bagi yang mau langsung saja menggunakan data yang sama dengan tutorial ini, silakan unduh datanya di link berikut ini:
Download Data Gempabumi 2019 Indonesia: Sruput Gan! (Password: TahuLaukku-SpasialkanCOMInspirasiku).
Bagian “Show frame for”nya, silakan perkecil nilai milisecondsnya jika ingin perubahan frame ke framenya berjalan cepat, begitu pula sebaliknya.
Centang “Looping animation” dan “Display frame start time on map” > kemudian tentukan style time displaynya sesuai selera kalian
Leave a Reply